Hal yang biasanya dilihat di awal pada rumah adalah pagar. Tidak hanya berfungsi sebagai pembatas rumah dengan lingkungan di luar rumah, pagar juga bisa mempercantik tampilan depan rumah kamu. Selain itu, pagar juga memberikan kamu privasi dari luar agar tidak langsung melihat ke area rumah. Jenis-jenis pagar pun ada banyak, yang bisa disesuaikan dengan materialnya. Jika kamu ingin memiliki pagar dengan perawatan yang minim, kamu bisa gunakan pagar rumah minimalis. Ada beberapa jenis bahan bangunan yang bisa dijadikan sebagai pagar untuk rumah kamu. Yuk, kenalan dengan berbagai macam jenis bahan pagar di artikel ini.
1. Pagar kayu
Jarang digunakan di Indonesia, namun jenis pagar kayu ini cukup populer di negara-negara Barat seperti Amerika dan Kanada. Pagar ini digandrungi karena akan terkesan lebih natural dan pastinya ramah lingkungan. Pagar kayu sendiri akan memberikan kesan rumah yang hangat apabila dilihat dari luar. Namun, kekurangan dari pagar kayu ini adalah rentan mengalami kerusakan karena faktor alam seperti serangan rayap atau perubahan suhu udara yang ekstrim. Apabila kamu ingin menggunakan pagar kayu, tipsnya adalah gunakan cairan anti rayap dan cat pelapis yang bisa melindungi pagar kayu dan agar lebih awet.
2. Pagar besi dan baja ringan
Apabila ingin tampilan pagar yang minimalis, kamu bisa gunakan pagar besi atau baja ringan. Kekurangan dari pagar ini adalah perlu perawatan yang teliti karena mudah berkarat dan keropos, maka dari itu harus sering-sering dilakukan pengecekan berkala.
3. Pagar batu bata
Kamu suka dengan gaya tradisional dan klasik, pagar dengan batu bata bisa jadi pilihan untuk pagar rumah kamu. Dengan menggunakan batu bata, pagar rumah dapat dibangun sesuai dengan desain yang diinginkan. Tidak hanya itu, penggunaan batu bata sebagai pagar juga cenderung tahan dari api dan cuaca ekstrim, tapi disisi lain penggunaan batu bata ini juga dapat memakan ruang di lahan rumah dan tidak bisa dipindah-pindahkan dengan mudah.
3. Pagar beton
Sama halnya dengan pagar batu bata, pagar beton memiliki keuntungan yaitu tahan terhadap cuaca, rayap, api, dan memang tidak mudah rusak. Hal yang harus dipertimbangkan adalah pagar beton sendiri bisanya merogoh kocek yang dalam untuk biaya pemasangannya dan sangat berat jadi sulit untuk dipindahkan.
4. Pagar batu alam
Ingin menampilkan kesan alami dan rustic dari luar rumah, kamu bisa coba untuk menggunakan pagar batu alam. Sama halnya dengan pagar batu bata dan beton, pagar dengan batu alam ini juga kuat dan tahan lama dan keuntungan lainnya adalah biaya perawatannya yang terjangkau. Namun, untuk memperoleh batu alam ini masih sangat sulit untuk di daerah perkotaan, jadi apabila ada kerusakan pada pagar, maka akan sulit untuk mendapatkan penggantinya.
Itu tadi beberapa contoh dari bahan bangunan yang bisa dijadikan pagar rumah. Semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi bagi kamu yang masih bingung dengan bahan untuk pagar rumah.