Sedang mencari rumah dijual di Jakarta Selatan atau rumah dijual Jakarta Pusat? Membeli rumah baru biasanya akan jauh lebih mahal dibandingkan rumah bekas. Eits, tapi jangan khawatir. Membeli rumah bekas juga memiliki banyak keuntungan, kok. Biasanya, rumah bekas dibanderol dengan harga yang lebih murah. Kamu juga bisa melakukan tawar menawar atau negosiasi harga dengan pemilik rumah.
Meski begitu, rumah bekas biasanya menyisakan beberapa PR yang perlu kita selesaikan. Maka dari itu, terdapat beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli rumah bekas supaya tidak rugi atau tertipu.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah Bekas
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan membeli rumah bekas.
1. Tentukan anggaran
Sama seperti membeli rumah baru, penting untuk menentukan anggaran sebelum membeli rumah bekas. Pastikan harga rumah yang hendak kamu beli sesuai dengan penghasilan, kemampuan keuangan, dan pertimbangkan pula pengeluaran lain yang perlu kamu bayar.
Selain untuk membeli rumah dijual Jakarta Timur, kamu juga perlu mempersiapkan anggaran renovasi rumah, biaya notaris, dan lain-lain. Meski membeli rumah bekas, kamu juga bisa menggunakan skema KPR, lho.
2. Cek kondisi rumah
Saat survei rumah, pastikan kamu memeriksa kondisi rumah. Mulai dari rangka atap, tembok, lantai, listrik, air, dan lain sebagainya. Pastikan rumah dalam kondisi baik dan layak. Survei rumah juga bisa menentukan apa saja yang memerlukan perbaikan dan berapa biaya yang perlu disiapkan untuk renovasi.
Untuk melakukan pengecekan ini, penting sekali untuk survei dan mengunjungi lokasi properti secara langsung serta bertanya kepada pemilik atau penjaga rumah.
Kondisi rumah juga biasanya bisa menentukan harga, lho. Jika rumah dalam kondisi baik biasanya harganya bisa cukup tinggi. Meski begitu, jika rumah dalam kondisi yang kurang baik, bisa kamu manfaatkan untuk melakukan tawar menawar harga dengan pemilik rumah.
3. Pastikan status kepemilikan rumah
Status kepemilikan rumah penting untuk diketahui. Hal ini untuk memastikan status dan legalitas kepemilikan rumah. Memastikan status kepemilikan rumah dengan benar juga sangat penting untuk mengurangi risiko sengketa tanah atau konflik lainnya di kemudian hari.
Biasanya, harga rumah juga bisa dipengaruhi oleh status kepemilikan rumah ini. Jika rumah sudah memiliki Sertifikat Hak Milik atau SHM, biasanya harganya bisa lebih tinggi.
4. Cari tahu kondisi lingkungan rumah
Kondisi lingkungan rumah juga tidak kalah pentingnya. Pastikan kamu memilih rumah yang berada di lokasi yang nyaman dan aman. Apalagi jika kamu memiliki anak kecil, lingkungan rumah yang ramah anak sangatlah penting. Sebaiknya pilih rumah yang tidak dekat dari jalan raya, memiliki penjaga keamanan, dan dekat dari taman bermain. Selain itu, pilih juga lokasi rumah yang bebas banjir supaya terhindar dari bencana banjir terutama di musim hujan.
5. Cari rumah di platform tepercaya
Masih bingung mencari rumah bekas? Tenang, kamu bisa kunjungi Dekoruma Properti. Di platform ini terdapat berbagai jenis rumah di banyak daerah. Harganya pun bervariasi sehingga bisa kamu sesuaikan dengan preferensi kamu.
Memilih agen atau platform properti tepercaya sangatlah penting. Hal ini untuk menjamin kamu mendapatkan hunian terbaik dan terbebas dari penipuan. Selain itu, agen properti yang bisa kamu ajak konsultasi juga menjadi nilai plus, sehingga kamu bisa mendapatkan saran dan bertanya terkait berbagai hal yang masih menjadi ganjalan. Jadi, sudah siap berburu rumah bekas?